Laporan Akhir 2 Modul 1 Percobaan 3
2. Alat dan Bahan [Kembali]
- Panel DL 2203D
- Panel DL 2203S
- Panel DL 2203C
- Jumper
5. Multivibrator Monostabil
Multivibrator Monostabil merupakan multivibrator yang menggunakan 1 keadaan stabil. Ketika diberikan striger multivibrator ini akan berubah sesaat dan kembali lagi ke posisi semula atau ke keadaan stabil.
6. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Bahan penyusun kapasitor yaitu dua keping atau dua lembaran penghantar listrik yang dipisahkan menggunakan isolator listrik berupa bahan dielektrik.
7. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
8.Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
9.Potensiometer
Potensiometer adalah resistor 3 terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.
10. SPDT
SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Switch jenis ini dapat menghubungkan dan memutuskan satu sambungan arus listrik pada dua arah sambungan.
11.LED
LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode, merupakan salah satu perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya, dan digunakan sebagai indikator keluaran (output).
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Pada eksperimen pertama dalam kondisi minimum, ketika kita memutar potensiometer ke kiri (posisi minimum), terjadi perubahan yang cepat dalam lampu saat sinyal B diubah. Awalnya, Q stabil pada nilai 0, tetapi ketika B diubah, lampu berubah menjadi menyala (nilai 1) dalam waktu singkat. Selain itu, Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 hanya sebentar saat terpicu oleh B. Kemudian, saat menggunakan sinyal A sebagai pemicu dan B bernilai 1, Q yang awalnya 0 berubah menjadi 1, tetapi hanya dalam waktu singkat, dan Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 dalam waktu yang singkat juga. Selanjutnya, kita memvariasikan nilai kapasitor menjadi 100 uF, 470 uF, dan 970 uF.
Pada eksperimen kedua dalam kondisi maksimum, ketika kita memutar potensiometer ke kanan (posisi maksimum), terjadi perubahan yang cepat dalam lampu saat sinyal B diubah. Awalnya, Q stabil pada nilai 0, tetapi ketika B diubah, lampu berubah menjadi menyala (nilai 1) dalam waktu singkat. Selain itu, Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 hanya sebentar saat terpicu oleh B. Kemudian, saat menggunakan sinyal A sebagai pemicu dan B bernilai 1, Q yang awalnya 0 berubah menjadi 1, tetapi hanya dalam waktu singkat, dan Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 dalam waktu yang lebih lama dari percobaan pertama. Selanjutnya, kita memvariasikan nilai kapasitor menjadi 100 uF, 470 uF, dan 970 uF.
Pada eksperimen kedua dalam kondisi maksimum, ketika kita memutar potensiometer ke kanan (posisi maksimum), terjadi perubahan yang cepat dalam lampu saat sinyal B diubah. Awalnya, Q stabil pada nilai 0, tetapi ketika B diubah, lampu berubah menjadi menyala (nilai 1) dalam waktu singkat. Selain itu, Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 hanya sebentar saat terpicu oleh B. Kemudian, saat menggunakan sinyal A sebagai pemicu dan B bernilai 1, Q yang awalnya 0 berubah menjadi 1, tetapi hanya dalam waktu singkat, dan Q', yang awalnya stabil pada nilai 1, berubah menjadi 0 dalam waktu yang lebih lama dari percobaan pertama. Selanjutnya, kita memvariasikan nilai kapasitor menjadi 100 uF, 470 uF, dan 970 uF.
Dapat disimpulkan bahwa saat LED berpindah dari LED H3 ke H0, jika potensiometer diputar ke kanan dalam posisi maksimum, waktu yang diperlukan untuk perpindahan LED lebih lama dibandingkan dengan saat potensiometer diputar ke kiri dalam posisi minimum
5. Video Rangkaian[Kembali]
Berdasarkan percobaan 3, terdapat hubungan antara nilai kapasitor dan resistor dengan waktu perpindahan LED dari LED H1 ke H2. Jika nilai kapasitor semakin besar, maka waktu yang dibutuhkan oleh LED untuk berpindah menjadi lebih lama. Sebaliknya, jika nilai kapasitor semakin kecil, waktu yang dibutuhkan oleh LED untuk berpindah menjadi lebih cepat. Hal yang sama berlaku juga untuk nilai resistor. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai kapasitor dan resistor memiliki pengaruh yang sama terhadap waktu perpindahan LED
Dapat dibuktikan dengan rumus, berikut rumusnya:
t = ln (2) × (R1+Rp) × C
Dapat dilihat pada rumus jika nilai resistor dan kapasitor itu berbanding lurus. Oleh karena itu, agar mendapatkan waktu perpindahan yang lebih singkat maka diperlukan mengurangi nilai resistor dan kapasitor